Bisnis Baju Serba 35 Ribu Strategi Cerdas Jualan Murah

Di tengah maraknya bisnis fashion dengan harga selangit, muncul satu konsep dagang yang justru mampu bertahan dan diminati banyak orang: bisnis baju serba 35 ribu.
Sekilas, angka ini terlihat kecil dan mungkin membuat sebagian orang bertanya-tanya: “Emang bisa untung dari jual baju seharga segitu?”
Jawabannya: bisa banget! Asal kamu tahu strategi di baliknya.

bisnisini tidak hanya soal jual baju murah, tapi soal mengelola volume penjualan, memahami perilaku pembeli, dan membangun kepercayaan pasar.
Mari kita bahas bagaimana bisnissederhana ini bisa menghasilkan keuntungan yang tidak main-main.

1. Konsep Dasar: Baju Murah Bukan Berarti Murahan

Pertama-tama, kamu harus paham: baju harga 35 ribu bukan berarti kualitasnya rendah.
Banyak pengusaha baju serba murah yang menjual stok pabrik, sisa ekspor, atau produk konveksi lokal dengan kualitas bagus namun harga bersahabat.

Konsep “baju serba 35 ribu” sebenarnya adalah strategi pricing psikologis.
Angka 35 ribu terdengar ringan di telinga pembeli, apalagi dibandingkan 40 atau 50 ribu. Di sinilah kekuatannya: membuat pembeli merasa hemat tanpa kehilangan nilai produk.

Pembeli di Indonesia cenderung suka harga “bulat psikologis”, seperti:

  • 10 ribu untuk makanan ringan,

  • 25 ribu untuk aksesoris,

  • dan 35 ribu untuk pakaian harian.

Dengan konsep ini, kamu menjual rasa puas sekaligus barang.

2. Sumber Barang: Kunci Keuntungan di Balik Harga Murah

Agar bisa menjual baju 35 ribu dan tetap untung, kamu harus cerdas dalam mencari sumber barang.
Inilah beberapa opsi yang biasa digunakan oleh para pelaku bisnisbaju murah:

a. Langsung dari konveksi lokal

Kamu bisa bekerja sama dengan konveksi di Bandung, Solo, atau Majalaya. Biasanya, jika kamu membeli dalam jumlah besar (grosiran), harga baju polos atau fashion harian bisa di bawah Rp25.000.

b. Beli stok pabrik atau sisa ekspor

Banyak pabrik yang menjual sisa ekspor branded — baju dengan kualitas tinggi tapi tidak lolos QC ringan seperti label miring atau ukuran tidak presisi.
Harga belinya bisa sangat murah, tapi nilai jualnya tetap tinggi karena kualitas bahan bagus.

c. Dropship atau reseller grosir

Jika kamu belum punya modal besar, bisa jadi reseller atau dropshipper dari supplier yang sudah menyediakan stok baju 35 ribu-an.
Dengan sistem ini, kamu tidak perlu stok barang, cukup fokus di promosi.

3. Strategi Penjualan: Main di Volume, Bukan Margin

Kesalahan terbesar banyak pemula adalah ingin untung besar per potong.
Padahal bisnisbaju serba 35 ribu bermain di volume penjualan, bukan margin tinggi.

Misalnya:

  • Modal per baju: Rp25.000

  • Harga jual: Rp35.000

  • Untung per potong: Rp10.000

Jika kamu bisa menjual 100 potong per hari, keuntungan kotor sudah Rp1 juta.
Bayangkan kalau kamu jual 3.000 potong per bulan, berarti omzetmu bisa tembus Rp105 juta per bulan — dari produk murah!

Kuncinya ada pada kecepatan perputaran stok.
Semakin cepat baju berpindah tangan, semakin besar potensi laba.

4. Pilih Model Baju yang “Cepat Laku”

Tidak semua baju cocok dijual di konsep 35 ribu.
Kamu perlu pilih produk dengan model universal, bahan ringan, dan disukai banyak orang.

Beberapa model yang laris di pasar:

  • Kaos polos pria/wanita

  • Kaos oversize anak muda

  • Kemeja flanel tipis

  • Baju rumah (daster, piyama)

  • Kaos sablon lucu

  • Celana pendek santai

Model seperti ini cepat laku karena bisa dipakai sehari-hari dan cocok untuk berbagai usia.

Kamu juga bisa memperkuat branding dengan menampilkan tagline seperti:
“Murah tapi gaya tetap naik kelas.”
Kalimat sederhana ini mampu menarik pelanggan dari berbagai kalangan.

5. Lokasi Penjualan: Offline dan Online Sama Pentingnya

bisnisini bisa kamu jalankan secara offline maupun online.

a. Toko fisik atau lapak sederhana

Buka kios kecil di pasar, depan rumah, atau di pinggir jalan yang ramai.
Tambahkan spanduk besar bertuliskan “BAJU SERBA 35 RIBU – BEBAS PILIH!”
Orang Indonesia sangat tertarik dengan kata “bebas pilih”, karena memberi kesan banyak pilihan.

b. Online shop

Jangan remehkan kekuatan marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop.
Kamu bisa jual dalam paket hemat seperti “3 baju 100 ribu”, atau “gratis ongkir minimal 2 item”.

Gunakan foto yang rapi, pencahayaan bagus, dan deskripsi jelas agar terlihat profesional meski harga terjangkau.

6. Promosi Cerdas Tanpa Modal Besar

Kamu tidak perlu iklan mahal untuk menjual baju murah.
Cukup gunakan strategi promosi yang kreatif dan konsisten:

  • Buat video unboxing dan mix & match outfit 35 ribuan di TikTok.

  • Gunakan model lokal atau teman untuk pemotretan sederhana.

  • Berikan promo seperti “Beli 5 gratis 1” atau “Random pick murah meriah.”

  • Kumpulkan testimoni dari pembeli dan tampilkan di media sosial.

Dengan cara ini, pembeli akan merasa bisniskamu ramai, jujur, dan terpercaya.

7. Kelola Stok dan Keuangan dengan Disiplin

bisnisserba murah bisa untung besar, tapi juga bisa rugi jika manajemen kacau.
Karena itu, kamu perlu mencatat setiap transaksi dan stok secara detail.

Gunakan aplikasi kasir gratis seperti BukuWarung, Majoo, atau Kasir Pintar untuk memantau:

  • Barang masuk dan keluar,

  • Penjualan harian,

  • Laba bersih dan perputaran stok.

Disiplin finansial akan membuatmu tahu kapan harus restok, kapan harus promo, dan kapan harus ganti model.

8. Bangun Kepercayaan dan Branding Sendiri

Meski bisnis ini identik dengan harga murah, kamu tetap bisa membangun merek sendiri.
Beri nama toko yang mudah diingat dan buat kemasan menarik (misalnya kantong plastik dengan logo atau stiker lucu).

Semakin profesional tampilan bisnismu, semakin mudah pelanggan kembali dan merekomendasikan ke orang lain.

Contohnya:

“Baju35.id – Tampil Keren Gak Harus Mahal.”

Slogan sederhana tapi punya dampak besar untuk menanamkan kepercayaan dan karakter merek di benak pelanggan.

Kesimpulan: Murah, Cepat, Untung, dan Berkelanjutan

Bisnis baju serba 35 ribu adalah contoh bahwa jualan sederhana pun bisa jadi ladang rezeki besar kalau dikelola dengan strategi yang tepat.
Inti keberhasilannya bukan di harga, tapi di volume, kreativitas, dan manajemen.

Langkah suksesnya sederhana:

  1. Cari sumber barang termurah tapi berkualitas.

  2. Pilih model cepat laku.

  3. Jual cepat, perputaran tinggi.

  4. Promosi gencar di online dan offline.

  5. Catat keuangan dengan disiplin.

Dari sinilah banyak pengusaha kecil tumbuh besar, punya toko sendiri, bahkan membuka cabang di berbagai kota.

Karena pada akhirnya, bisnis baju murah bukan soal harga — tapi soal cara kamu memberi nilai dan pengalaman belanja menyenangkan bagi pelanggan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *