Beberapa tahun lalu, istilah padel mungkin masih asing di telinga masyarakat Indonesia. Namun kini, olahraga ini mulai menanjak menjadi simbol gaya hidup modern dan sosialitas kelas menengah atas. Dengan perpaduan antara tenis dan squash, padel menawarkan sensasi bermain cepat, menyenangkan, dan bisa dilakukan oleh siapa saja — bahkan tanpa pengalaman olahraga raket sebelumnya.
Fenomena inilah yang membuat bisnis lapangan padel menjadi peluang besar di tahun-tahun mendatang. Tidak hanya karena olahraganya sedang tren, tapi juga karena padel memiliki karakteristik unik: fun, inklusif, dan Instagramable.
1. Apa Itu Padel dan Mengapa Menjadi Tren
Padel berasal dari Meksiko pada tahun 1960-an, lalu berkembang pesat di Spanyol dan Amerika Latin. Kini, olahraga ini telah menjadi sensasi global, bahkan menyaingi tenis dalam hal pertumbuhan pemain baru.
Padel dimainkan di lapangan berukuran lebih kecil dari tenis, dikelilingi dinding kaca atau kawat, dan dimainkan berpasangan (2 vs 2). Bola dan raketnya ringan, membuat permainan terasa cepat namun tidak terlalu melelahkan.
Di Indonesia, popularitas padel mulai meningkat sejak 2022–2023, terutama di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali. Kehadiran artis, influencer, hingga pebisnis besar yang ikut bermain padel membuat olahraga ini menjadi gaya hidup baru yang identik dengan eksklusivitas dan komunitas.
2. Peluang Bisnis yang Menjanjikan
Mengapa lapangan padel bisa menjadi peluang emas?
Karena olahraga ini memiliki karakter sosial dan visual yang kuat.
Padel tidak hanya tentang kebugaran, tapi juga tempat untuk networking, bersosialisasi, dan menciptakan pengalaman gaya hidup modern.
Beberapa faktor yang membuat bisnis padel menjanjikan:
-
Permintaan tinggi, suplai terbatas.
Jumlah lapangan padel di Indonesia masih bisa dihitung jari, sementara minat terus tumbuh. -
Tren global yang mulai masuk Asia Tenggara.
Thailand dan Singapura sudah punya lebih dari 50 lapangan aktif. Indonesia baru memulai. -
Sifat komunitas yang loyal.
Pemain padel cenderung rutin bermain, menjadikan bisnis ini punya pelanggan tetap. -
Potensi event & turnamen.
Lapangan padel bisa menjadi tuan rumah berbagai kompetisi atau kegiatan sosial, menambah pemasukan dan eksposur. -
Cocok untuk konsep “sports lifestyle”.
Bisa dikombinasikan dengan kafe, gym, coworking, atau lounge sehingga menjadi pusat aktivitas sosial.
3. Modal dan Infrastruktur Awal
Membangun lapangan padel memang tidak bisa dibilang murah, tetapi investasi ini sebanding dengan potensi jangka panjangnya.
Estimasi biaya awal (per lapangan):
-
Pembangunan & struktur baja + dinding kaca: Rp 700–900 juta
-
Lantai sintetis & instalasi: Rp 100–200 juta
-
Penerangan LED outdoor: Rp 50 juta
-
Perizinan & pengurusan lahan: Rp 50–100 juta
-
Fasilitas tambahan (lounge, shower, kafe kecil): Rp 100–300 juta
Total estimasi: sekitar Rp 1–1,5 miliar per lapangan.
Namun, dengan konsep multi-lapangan (misal 2–3 lapangan) dan tambahan fasilitas, nilai investasi bisa mencapai Rp 3–5 miliar.
Biaya ini bisa kembali dalam waktu 2–3 tahun, tergantung dari strategi bisnis dan tingkat okupansi.
4. Model Bisnis yang Bisa Diterapkan
Ada beberapa cara menjalankan bisnis lapangan padel, tergantung pada modal dan strategi jangka panjang:
a. Pay-per-Play (Sewa Per Jam)
Model paling umum. Pemain membayar biaya sewa per jam — biasanya antara Rp 400.000 hingga Rp 800.000 per jam untuk satu lapangan.
Strategi ini cocok jika lokasi berada di kawasan elit atau dekat pusat bisnis.
b. Membership & Paket Bulanan
Buat sistem keanggotaan untuk pemain rutin. Member bisa mendapatkan:
-
Harga sewa lebih murah
-
Prioritas jam bermain
-
Akses ke event eksklusif
c. Kombinasi dengan F&B atau Lounge
Banyak lapangan padel sukses bukan hanya karena olahraganya, tapi juga karena pengalaman gaya hidupnya.
Bayangkan setelah bermain padel, pemain bisa bersantai di kafe dengan menu sehat, kopi premium, dan spot foto estetik.
d. Event & Turnamen
Turnamen padel mini antar-komunitas bisa menarik sponsor dari brand olahraga, minuman energi, atau fashion lokal. Ini juga membangun loyalitas pemain.
5. Lokasi Adalah Kunci
Menentukan lokasi sangat penting.
Lapangan padel paling ideal dibangun di:
-
Area urban atau perumahan kelas menengah atas.
-
Kompleks sport center atau mall dengan area outdoor.
-
Lahan kosong dekat kampus atau coworking space.
Pastikan lokasi mudah dijangkau dan memiliki lahan parkir luas. Karena padel adalah olahraga sosial, pemain sering datang berkelompok.
Jika lahan terbatas, kamu bisa membangun lapangan semi-outdoor dengan struktur baja ringan dan atap transparan untuk menghemat biaya.
6. Branding dan Komunitas: Nyawa dari Bisnis Padel
Kekuatan terbesar padel bukan hanya lapangan, tapi komunitasnya.
Bangun atmosfer yang tidak sekadar “tempat olahraga”, tapi “tempat orang merasa belong”.
Langkah membangun komunitas:
-
Adakan open day atau sesi bermain gratis untuk pemula.
-
Buat kelas padel for beginner dengan pelatih profesional.
-
Bangun media sosial aktif: dokumentasikan momen permainan, turnamen, hingga gaya hidup pemain.
-
Buat merchandise seperti kaos, topi, atau botol minum bertuliskan nama lapanganmu.
Dengan begitu, orang tidak hanya datang untuk bermain — tapi untuk menjadi bagian dari komunitas.
7. Tren Padel di Masa Depan
Di Eropa, padel bukan lagi tren sementara, tapi sudah menjadi industri besar dengan ribuan lapangan dan sponsor global.
Indonesia sedang menuju ke arah yang sama, terutama karena:
-
Minat masyarakat terhadap gaya hidup aktif meningkat.
-
Peningkatan daya beli kelas menengah.
-
Fasilitas olahraga modern mulai menjadi simbol prestise.
Padel punya potensi besar menjadi “next big thing” setelah futsal dan golf.
Bahkan, beberapa investor mulai menggabungkan konsep padel + co-living + lifestyle hub, menciptakan tempat nongkrong modern yang sekaligus menghasilkan profit dari olahraga.
8. Kesimpulan: Padel Lebih dari Sekadar Olahraga
Bisnis lapangan padel bukan hanya soal olahraga, tapi soal gaya hidup, interaksi sosial, dan komunitas premium.
Dengan modal besar tapi peluang jangka panjang yang jelas, padel bisa menjadi investasi modern yang terus berkembang — apalagi jika dipadukan dengan strategi branding, F&B, dan komunitas yang solid.
Seperti kata pepatah bisnis:
“Bukan siapa yang pertama membuka usaha, tapi siapa yang paling konsisten membangun pengalaman.”
Dan di dunia padel, pengalaman adalah segalanya.
Jadi, jika kamu mencari peluang bisnis baru yang masih jarang pesaing tapi punya masa depan cerah — lapangan padel bisa jadi investasi paling cerdas dekade ini.